kemarin ngai baru tahu
bahwa bukan hanya ngai yang nii cintai,
tapi ada perempuan lain.. yang masih nii cintai
ngai sudah tau dari dulu
tapi ngai diam..
sampai kemarin nii sendiri yang mengatakannya..
ngai hanya diam...
sampai nii bicara..
ngai sudah kehilangan air mata..
tak ada lagi yang tersisa
gelas sudah pecah... dan airnya tumpah...nii
ingatkah...
ngai tidak akan pergi sejauh itu untuk menemui nii
bila memang ngai tidak sayang...
tapi semua itu tidak pernah membuat nii bahagia
haruskah kamar itu berbicara,
apa-apa saja yang sudah ngai lakukan
hanya untuk nii..
untuk orang yang selau membuat bulir halus itu menetes..
nii... seandainya nii tau..
ngai amat kesepian...
ngai tak akan lupa..
semua hal yang nii ceritakan..
nii... gelas itu sudah pecah..
walau nii rekatkan... bekas luka dan goresannya akan tetap terlihat
tetapi..
ngai akan selalu memaafkan nii..
Selasa, 16 November 2010
Jumat, 05 November 2010
Ya.. aku ingat.. kita sering sekali bertengkar,
Aku tak pernah tau mau-mu dan kau..
Tak pernah mau mendengarkan aku..
Aku ingat…
Kau tak pernah mengatakan “aku menyayangimu”
Atau “aku bangga padamu”..
Aku ingat…
Kau pernah menggendongku..
Memutar-mutar badanku… hingga aku percaya aku bisa menyentuh langit..
Kau tahu.. aku akan menjerit ketakutan
Tapi kau juga tahu.. aku menyukainya… sangat menyukainya..
Aku ingat.. kau tak mengijinkan aku bermain hujan..
Sedangkan kau sendiri…
Sengaja mandi air hujan didepanku…
Aku ingat.. kau selalu memarahiku… selalu ..
Aku tak mengerti salahku..
Kau membiarkan aku membencimu…
Mengendapkan dendam dan keputusasaan dalam hatiku..
Aku ingat.. kau berbicara dengan-nya tentang prilaku-ku yang aneh
Kau tahu.. aku tidak biasa…
Kau dan dia yang menghancurkan hidupku
Membuatku benci dan benci..
Tapi aku ingat…
Kau akan membawakan aku buah pir- yang aku tak suka..
Kau juga membawakanku apel, dan coklat.. sesuatu yang sangat aku suka
Aku akan berlari menyongsongmu..
Saat kau memberikanku.. abjad tiga dimensi itu..
Aku-aku… sangat menyukai bahasa…
Aku menyukai kata-kata.. karenamu
Kau ajarkan aku berbicara..
Menantang semua orang dengan pendapat
Memimpin denga tangan kasar namun bijak
Satu yang paling aku ingat darimu..
Kau ajarkan aku, bagaimana cara menyembunyikan perasaan.
Kau sayang padaku, tapi tak mau mengakuinya dengan kalimat..
Kau menolak memelukku lagi,
Kau bilang aku akan jadi milik orang lain
Dan kau tak berhak..
Kau mengusirku dari rumah..
Kau memisahkan aku dengan ibuku.. kakeku..
Kau membuatku tak percaya pada cinta
Kau menghancurkan hidupku
Dengan ke-egoisanmu kau bentuk kepribadianku..
Dengan perasaan tersisihkan kau lecut aku dengan cambuk..
Kata-kata pedasmu….
Mengendap dalam nampan diatas kepalaku..
Tapi kau-lah… orang pertama
Yang akan berlari
Dari sebrang benua sekalipun
Jika aku terluka..
Aku tak pernah tau mau-mu dan kau..
Tak pernah mau mendengarkan aku..
Aku ingat…
Kau tak pernah mengatakan “aku menyayangimu”
Atau “aku bangga padamu”..
Aku ingat…
Kau pernah menggendongku..
Memutar-mutar badanku… hingga aku percaya aku bisa menyentuh langit..
Kau tahu.. aku akan menjerit ketakutan
Tapi kau juga tahu.. aku menyukainya… sangat menyukainya..
Aku ingat.. kau tak mengijinkan aku bermain hujan..
Sedangkan kau sendiri…
Sengaja mandi air hujan didepanku…
Aku ingat.. kau selalu memarahiku… selalu ..
Aku tak mengerti salahku..
Kau membiarkan aku membencimu…
Mengendapkan dendam dan keputusasaan dalam hatiku..
Aku ingat.. kau berbicara dengan-nya tentang prilaku-ku yang aneh
Kau tahu.. aku tidak biasa…
Kau dan dia yang menghancurkan hidupku
Membuatku benci dan benci..
Tapi aku ingat…
Kau akan membawakan aku buah pir- yang aku tak suka..
Kau juga membawakanku apel, dan coklat.. sesuatu yang sangat aku suka
Aku akan berlari menyongsongmu..
Saat kau memberikanku.. abjad tiga dimensi itu..
Aku-aku… sangat menyukai bahasa…
Aku menyukai kata-kata.. karenamu
Kau ajarkan aku berbicara..
Menantang semua orang dengan pendapat
Memimpin denga tangan kasar namun bijak
Satu yang paling aku ingat darimu..
Kau ajarkan aku, bagaimana cara menyembunyikan perasaan.
Kau sayang padaku, tapi tak mau mengakuinya dengan kalimat..
Kau menolak memelukku lagi,
Kau bilang aku akan jadi milik orang lain
Dan kau tak berhak..
Kau mengusirku dari rumah..
Kau memisahkan aku dengan ibuku.. kakeku..
Kau membuatku tak percaya pada cinta
Kau menghancurkan hidupku
Dengan ke-egoisanmu kau bentuk kepribadianku..
Dengan perasaan tersisihkan kau lecut aku dengan cambuk..
Kata-kata pedasmu….
Mengendap dalam nampan diatas kepalaku..
Tapi kau-lah… orang pertama
Yang akan berlari
Dari sebrang benua sekalipun
Jika aku terluka..
Senin, 01 November 2010
Saya tahu..
saya mengerti..
tapi kemengertian saya adalah sebuah kebingungan bagi orang lain
kenapa, apa yang saya harapkan
ternyata adalah apa yang tidak saya inginkan
bahkan saya tidak tahu apa masih bisa berkeinginan
saya mengerti bahwa saya tidak tahu apa-apa
bagaimana mungkin saya bisa mengerti kalau saya tidak tahu?
saya mengerti..
tapi kemengertian saya adalah sebuah kebingungan bagi orang lain
kenapa, apa yang saya harapkan
ternyata adalah apa yang tidak saya inginkan
bahkan saya tidak tahu apa masih bisa berkeinginan
saya mengerti bahwa saya tidak tahu apa-apa
bagaimana mungkin saya bisa mengerti kalau saya tidak tahu?
Langganan:
Postingan (Atom)