Sabtu, 10 September 2011

?????mengapa???aku???

dan mengapa?
ada kata mengapa?
ada pertanyaan mengapa?

dan ada apa dengan mengapa?
ketika harusnya bisa menanyakan yang lain selain mengapa?
apa itu mengapa?
dan apakah mengapa itu sama dengan kenapa?
kenapa satu kata begitu berarti
sehingga
memisahkan kata menagapa dan kenapa
sebagai dua saudara kembar
kenapa dengan mengapa?

dan mengapa ?
aku
sibuk
sekali ini
mengurusi
urusan 'mengapa'
aku ini siapa bagi si 'mengapa'


apakah ini yang dinamakan cinta ?

Mimpi

ketika
waktu datang
memori bertubi-tubi
bertali-temali
mebelit , melilit
merajai
berakar-akar

sesuatu yang tidak ingin teringat
namun terpaksa diingat-ingat

ingin melupakan
namun tiba saat terluapkan
tak ingin aku ingat

semalam aku bermimpi


berubah menjadi-jadi
jadi

asbak
astaga !
astaga !
astaga!

Kamis, 08 September 2011

ilusi dan fakta

aku heran
kenapa dulu selalu mendung
kenapa matahari itu terlalu mengerikan
kenapa aku punya hati yang seperti gelas retak
walau direkatkan
tetap akan meninggalkan bekas

dan aku lebih terkejut
ketika sekarang aku berfikir bahwa
matahari tidak seburuk itu
dan walaupun retak, hatiku tetap berfungsi dengan baik

itu semua karena satu orang,
orang yang satu
apakah orang ini memang sangat penting?
sehingga tiba-tiba dunia berubah menjadi lebih baik
dan sinar matahari terasa begitu lembut di kulitku

orang ini.....
??????

selewat pandang

kadang..orang hanya menilai kita dari luar
dari apa yang tampak kita lakukan sehari-hari
tak pernah ada yang bisa melihat dengan mata hati

mengapa?
ya ampun...
tak taukah?
mata hati itu sesuatu yang kasat mata
bisakah yang kasat melihat yang nyata?
dan yang nyata melihat yang kasat?
kasat dan nyata adalah pembentuk diri manusia
kasat
nyata
mirip dengan keset tapi sebenarnya kasat
mirip dengan tanya tapi sebenarnya nyata

Jumat, 02 September 2011

Now : me and you

I knew you have been changed into a better person
Now, it's your turn to sense what I feel
to see what I see
and to do what I think
it's your turn
to make me feel beter
to heal the wound that you give me for last one and a half year

Senin, 25 Juli 2011

curhat

Kata orang, kalo sendiri itu bisa bikin kita gila. Menurut aku itu salah, sendiri itu bisa bikin orang sedih. Aku bukan pengen ngeluh atas kehidupan yang dikasih Tuhan, aku cuman pengen nulis semua hal menyedihkan yang terjadi.

Kesalahan paling fatal yang aku buat adalah pindah ke kota ini “JAMBI”. Aku datang kesini untuk melarikan diri dari seseorang, aku datang kesini karena aku bosan ngeliat keluargaku begitu berantakan, aku datang kesini untuk mengharapkan kesendirian tanpa ada orangtuaku yang selalu grecok. Tapi yang ketiga itu jadi kutukan buat aku, Tuhan benar-benar memberikan kesendirian.

Di rumah nenek ini, aku gak pernah jauh dari kamar. Paling aku keluar untuk ke kamar mandi, makan atau ngambil air minum, tapi itu juga sebentar. Kalaupun aku gabung di ruang tamu dengan tante-tante-ku mereka bakal ninggalin aku sendirian. Kenapa? Karena mereka ada sedikit perasaan segan, entah kenapa mereka menganggapku sebagai tamu, orang asing. Jadi aku putuskan untuk diam di kamar, daripada aku mengganggu mereka.

Diam di kamar sendirian bukanlah hal yang menyenangkan kalo Cuma bengong dan gak berbuat apa-apa. Selesai belajar aku diem. Diem. Diem. Diem. Aku coba ngobol dengan bayanganku di cermin. Tapi dia juga sendirian, menjejali fikiranku dengan mimpi dan harapan yang tak jelas. Pada akhirnya aku bergulat dengan fikiranku sendiri, sampai-sampai kepala terasa berat dan sakit. Kadang aku ingin membuang suara-suara dalam otaku ini, tapi gak bisa.

Aku benar-benar tersiksa.
Aku Cuma ingin bebas, punya banyak teman
Dan bahagia…

Tapi semua itu Cuma bayang-bayang yang tidak bisa aku gapai dari kamarku ini
Ya kamarku..

curhat

Kata orang, kalo sendiri itu bisa bikin kita gila. Menurut aku itu salah, sendiri itu bisa bikin orang sedih. Aku bukan pengen ngeluh atas kehidupan yang dikasih Tuhan, aku cuman pengen nulis semua hal menyedihkan yang terjadi.

Kesalahan paling fatal yang aku buat adalah pindah ke kota ini “JAMBI”. Aku datang kesini untuk melarikan diri dari seseorang, aku datang kesini karena aku bosan ngeliat keluargaku begitu berantakan, aku datang kesini untuk mengharapkan kesendirian tanpa ada orangtuaku yang selalu grecok. Tapi yang ketiga itu jadi kutukan buat aku, Tuhan benar-benar memberikan kesendirian.

Di rumah nenek ini, aku gak pernah jauh dari kamar. Paling aku keluar untuk ke kamar mandi, makan atau ngambil air minum, tapi itu juga sebentar. Kalaupun aku gabung di ruang tamu dengan tante-tante-ku mereka bakal ninggalin aku sendirian. Kenapa? Karena mereka ada sedikit perasaan segan, entah kenapa mereka menganggapku sebagai tamu, orang asing. Jadi aku putuskan untuk diam di kamar, daripada aku mengganggu mereka.

Diam di kamar sendirian bukanlah hal yang menyenangkan kalo Cuma bengong dan gak berbuat apa-apa. Selesai belajar aku diem. Diem. Diem. Diem. Aku coba ngobol dengan bayanganku di cermin. Tapi dia juga sendirian, menjejali fikiranku dengan mimpi dan harapan yang tak jelas. Pada akhirnya aku bergulat dengan fikiranku sendiri, sampai-sampai kepala terasa berat dan sakit. Kadang aku ingin membuang suara-suara dalam otaku ini, tapi gak bisa.

Aku benar-benar tersiksa.
Aku Cuma ingin bebas, punya banyak teman
Dan bahagia…

Tapi semua itu Cuma bayang-bayang yang tidak bisa aku gapai dari kamarku ini
Ya kamarku..