Kata orang, kalo sendiri itu bisa bikin kita gila. Menurut aku itu salah, sendiri itu bisa bikin orang sedih. Aku bukan pengen ngeluh atas kehidupan yang dikasih Tuhan, aku cuman pengen nulis semua hal menyedihkan yang terjadi.
Kesalahan paling fatal yang aku buat adalah pindah ke kota ini “JAMBI”. Aku datang kesini untuk melarikan diri dari seseorang, aku datang kesini karena aku bosan ngeliat keluargaku begitu berantakan, aku datang kesini untuk mengharapkan kesendirian tanpa ada orangtuaku yang selalu grecok. Tapi yang ketiga itu jadi kutukan buat aku, Tuhan benar-benar memberikan kesendirian.
Di rumah nenek ini, aku gak pernah jauh dari kamar. Paling aku keluar untuk ke kamar mandi, makan atau ngambil air minum, tapi itu juga sebentar. Kalaupun aku gabung di ruang tamu dengan tante-tante-ku mereka bakal ninggalin aku sendirian. Kenapa? Karena mereka ada sedikit perasaan segan, entah kenapa mereka menganggapku sebagai tamu, orang asing. Jadi aku putuskan untuk diam di kamar, daripada aku mengganggu mereka.
Diam di kamar sendirian bukanlah hal yang menyenangkan kalo Cuma bengong dan gak berbuat apa-apa. Selesai belajar aku diem. Diem. Diem. Diem. Aku coba ngobol dengan bayanganku di cermin. Tapi dia juga sendirian, menjejali fikiranku dengan mimpi dan harapan yang tak jelas. Pada akhirnya aku bergulat dengan fikiranku sendiri, sampai-sampai kepala terasa berat dan sakit. Kadang aku ingin membuang suara-suara dalam otaku ini, tapi gak bisa.
Aku benar-benar tersiksa.
Aku Cuma ingin bebas, punya banyak teman
Dan bahagia…
Tapi semua itu Cuma bayang-bayang yang tidak bisa aku gapai dari kamarku ini
Ya kamarku..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar